MATERI KEPECINTAALAMAN

ALAT PRIBADI ARUNG JERAM

iseng – iseng di kontrakan sehabis kuliah, aku bikin gambar ini…

ya sekedar informasi aja mengenai perlatan yang mesti dimiliki oleh seorang rafter saat mau ngarung. supaya prosedur keselamtan dapat tercapai..

semoga berguna

Categories: ARUNG JERAM, MATERI KEPECINTAALAMAN | Tag: | Tinggalkan komentar

PERALATAN PRIBADI ARUNG JERAM


sebelum kita melakukan suatu pengarungan di sungai ataupun hanya berarung jeram ceria saja, terlebih dahulu kita harus mengetahui peralatan pribadi yang harus dimiliki perorangan supaya dapat meminimalisir suatu kejadian tak terduga seperti kecelakaan di air saat arung jeram dan lain – lain. Peralatan pribadi tersebut antara lain :

  1. PELAMPUNG

Pelampung juga banyak macamnya, tetapi semua mempunyai fungsi yang sama. Pelampung yang dipakai untuk arung jeram adalah pelampung dengan bahan baku di dalamnya dari busa yang kedap air, busa bagian depan lebih tebal dari busa bagian belakang, karena apabila seorang hanyut disungai dalam keadaan tidak sadar atau lemas, maka otomatis orang tersebut akan terapung tengadah atau muka di permukaan air.

Fungsi pelampung adalah membantu peserta yang jatuh di air agar tetap terapung. Fungsi sekundernya adalah sebagai pelindung / body protector terhadap benturan baik berupa rintangan sungai, maupun (dayung) sesama peserta. Selain itu, ada juga pelampung yang dilengkapi dengan pelindung kepala bagian belakang atau tengkuk.

Ketika menggunakan pelampung harus dikencangkan dengan memasang buckle-buckle (gesper pengencang) dan mengencangkannya, karena jika pelampung terlalu longgar dalam pemakaiannya, maka pelampung tidak berfungsi maksimal.

Jika pelampung terlalu longgar maka saat seseorang tercebur kedalam air pelampung tersebut akan naik ketas sehingga akan mencekik orang tersebut dan akan menyulitkannya untuk bergerak sedangkan jika pelampung terlalu kencang maka akan menghambat jalur pernapasan seseorang. Oleh karena itu pakailah pelampung tidak terlalu longgar dan tidak juga terlalu kencang.

2. HELM

Fungsi helm adalah untuk melindungi kepala peserta arung jeram apabila kepala peserta terbentur batu atau benda keras di air.

Dalam menggunakan helm jangan terlalu kencang, karena pengarungan memakan waktu yang cukup lama dan bisa mengakibatkan kepala sakit karena terjepit helm yang terlalu kencang. Atau jangan terlalu longgar karena bisa mengganggu gerakan atau pandangan dalam pengarungan. Biasanya untuk pengaturan kencang tidaknya helm maka disisakan kira – kira dua jari supaya pemakaian helm menjadi optimal.

Ada beberapa macam helm ,diantaranya :

  • Helm fiber glass sangat ringan tetapi bisa berbahaya. Apabila terbentur benda keras, helm fiber glass mudah pecah, pecahnya sengat gampang melukai apalagi jika helm pecah pada waktu dipakai.
  • Helm plastik, lebih aman karena tidak mudah pecah seandainya pecah, pecahannya tidak hancur. Biasanya helm plastik jika pecah hanya retak – retak saja. Untuk saat ini para operator arung jeram kebanyakan memakai helm ini.

Dalam arung jeram usahakan memilih helm yang menutup hingga belakang kepala karena helm ini lebih aman dibandingkan helm yang hanya menutup setengah kepala saja. Namun saat ini helm tersebut jarang dijumpai di operator arung jeram.

3. DAYUNG

Ada beberapa jenis dayung yang bisa digunakan untuk arung jeram, antara lain :

  1. Dayung kayu, lebih berat dan kekuatannya kurang dibandingkan dengan dayung yang dibuat dari bahan lain.
  2. Dayung fiber glass, dayung ini cukup ringan tetapi mudah pecah dan pecahannya sangat tajam, bisa melukai pemakai atau orang disekitarnya.
  3. Dayung aluminium dan plastik, dayung ini cukup ringan, terapung di air dan lebih kuat dari dayung lainnya yang tersebut diatas. Saat ini para operator arung jeram di seluruh dunia kebanyakan menggunakan dayung ini.

Untuk pengarungan dengan perahu karet, berdasarkan pemakaiannya dikenal dua macam dayung. Yaitu :

  1. Dayung paddle

Dayung ini digunakan untuk pengarungan dengan perahu berawak banyak, jadi masing-masing awak perahu menggunakan satu dayung. Ukuran panjang dayung disesuaikan dengan ukuran tubuh dan kekuatan awak perahu serta ukuran perahu. Panjang dayung umumnya berkisar antara 150 cm-170 cm.

  1. Dayung OAR

Ukuran dayung OAR lebih panjang dari dayung paddle, hal ini dikarenakan dayung OAR memerlukan rangka (frame) sebagai peganggannya. Rangka ini dipasang melintang di atas tabung perahu. Sepasang dayung OAR (kanan-kiri) digerakkan oleh satu orang.

4. SEPATU

Untuk melindungi kaki dari kemungkinan terluka, gunakan jenis sepatu yang dapat melindungi telapak kaki, namun pergelangan kaki dapat tetap bergerak bebas, termasuk memudahkan untuk berenang. Jenis sepatu yang digunakan biasanya jenis sepatu dengan alas sepatu yang tipis namun cukup lentur untuk kaki bergerak. Dapat juga menggunakan sandal gunung.

5. PAKAIAN

Pakaian yang tepat untuk berarung jeram adalah pakaian yang memungkinkan kita tetap leluasa dalam bergerak. Jangan sekali – kali menggunakan celana jeans, karena selain tidak mudah kering dan berat , celana jenis ini tidak memungkinkan kita untuk bergerak dengan leluasa. Biasanya jenis celana dan baju yang digunakan adalah yang berbahan parasut / berkain tipis.

6. FLIP LINE

Flip line adalah tali yang panjangnya kira-kira setengah meter sampai dua meter dan kedua ujungnya disimpul dengan sebuah carabiner. Biasanya alat ini dipakai di pinggang para rafter. Guna flip line adalah :

  1. Alat bantu untuk melepaskan perahu yang tersangkut di batu.
  2. Alat bantu untuk membalikkan perahu bila perahu terbalik
  3. Alat bantu untuk melepaskan perahu dalam keadaan wrap ringan

7. PELUIT

Dalam pengarungan peliut banyak fungsinya, terutama sebagai alat komunikasi ke perahu lainnya. Sinyal yang mesti diketahui dalam peluit yaitu :

  1. Peluit 1 kali berarti perhatian
  2. Peluit 2 kali berarti jalan
  3. Peluit 3 kali berarti ada masalah atau minta pertolongan

8. SURVIVAL KIT

Perlengkapan survival, harus selalu melekat di badan, tetapi usahakan jangan sampai mengganggu gerakan kita. Biasanya terdiri dari pisau lipat, korek api tahan air, dll. Survival kit biasanya digunakan untuk perjalanan panjang, terutama pada sungai yang belum pernah diarungi oleh para peserta atau pengarungan dalam rangka ekspedisi. Sebagaimana disebut di atas, lamanya waktu mengarungi sungai juga mempengaruhi barang yang harus dibawa.

9. Obat – obatan pribadi

Obat pribadi harus dibawa oleh pengarung yang mempunyai penyakit yang diderita.

10.  Peralatan tambahan, meliputi : topi, kaca mata, peralatan mandi, dsb.

Itulah beberapa peralatan pribadi yang harus dimiliki seoarang rafter saat akan berarung jeram demi tercapainya prosedur keselamatan dalam kegiatan arung jeram.

Categories: MATERI KEPECINTAALAMAN | 2 Komentar

Blog di WordPress.com.